Halo
halooo.. lanjut lagi nih sekarang materi Ilmu Budaya Dasar yang selanjutnya
teng treng teng tengg….. abaikan aja yah aha yaudah yuk langsung aja baca baca
kebawah iniii↓ enjoy guys!!
Pengertian Keindahan
Kata
keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, molek dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni,
pemandangan alam, manusia, rumah, tatan, perabotan rumah tangga, suara, warna,
dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran
dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu, abadi
dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran
bukan berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah,
karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu,
melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan
makna sepenuh-penuhnya mengenai objek yang diungkapkan.
Keindahan
juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu
dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal
Apakah keindahan itu?
Sebenarnya
sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan suatu konsep
abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas
jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan
kata lain, keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu
bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita
jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara
mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru
berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam,
tubuh yang molek, film, nyanyian.
Menurut
The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetika”. Menurut asal katanya dalam
bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata beautiful dalam bahasa Perancis beau,
sedangkan Italia dan Spanyol bello berasal
dari kata latin bellum. Akar katanya
adalah bonum yang berarti kebaikan,
kemudia diperkecil menjadi bonellum dan
terakhir diperpendek sehingga menjadi bellum.
Menurut
cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalitas
abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam
bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beauty
(keindahan) dan the beautiful (benda
atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang
dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya
pengertian, yaitu:
1. Keindahan dalam arti yang luas
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula
dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Orang Yunani
dulu berbicara mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah.
Tapi bangsa yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang
disebut symmetria untuk keindahan
bedasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan bedasarkan pendengaran.
Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:
- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual
2. Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman
estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam
hubungannya dengan pengelihatan
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan
pengelihatan lebih disemptikan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang
diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Jadi
keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalitas pokok tertentu yang terdapat
pada suatu hal. Kwalitas yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity),
keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan
perlawanan (contrast). Dari ciri itu dapat disimpulkan bahwa keindahan tersusun
dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentu, nada, dan
kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan
hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan
si pengamat.
Ternyata
untuk menjawab apa itu keindahan banyak sekali jawabannya. Oleh karena itu
dalam estetika modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan pengalaman
estetik, karena ini bukan pengalaman abstrak melainkan gejala konkret yang
dapat ditelaah dengan pengamatan secara empirik dan penguraian yang sistematik.
Ada
2 nilai yang penting dalam Keindahan, yaitu:
1.Nilai Ekstrinsik,
yaitu sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya,
yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Contoh : tarian yang
disebut halus dan kasar.
2.Nilai Instrinsik,
yaitu sifat baik yang terkandung pada suatu benda atau sebagai suatu tujuan
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contoh : pesan yang akan
disampaikan dalam suatu tarian.
Teori
esktetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya Current Concepts of Art dikelompokan dalam 3 kelompok besar, yaitu:
1. Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat
subjektif adanya, yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan
kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2. Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan bersifat
objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3. Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan objektif, artinya
kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia
dan objek substansi.
Ada
3 hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila
ada keutuhan (integrity) ada keselarasan (harmony) dan kejelasan (clearity)
pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hokum keindahan.
Hubungan Manusia dan
Keindahan
Manusia
dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kita perlu melestarikan
bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian
(seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi
bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas
dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas
keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi,
sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan bahwa keindahan
merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Manusia
yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan.
Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar
(auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Orang yang
mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin, dan
kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainnya.
Jadi
keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia
dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu
sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Motivasi itu didapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup menusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan
nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan kehidupan manusia,
martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada
beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu:
1. Tata
nilai yang telah usang
2. Kemerosotan
zaman
3. Penderitaan
manusia
4. Keagungan
Tuhan.
Contoh
keindahan adalah Pantai Pandawa di Bali. Jika dilihat airnya berwarna biru yang
teduh, jika didengar ada suara ombak
indah yang bergulung dan pasirnya yang putih lembut memberikan kenyamanan,
itulah definisi keindahan menurut saya.
Pantai Pandawa, Bali |
http://www.traveloista.com (image)
http://fandiafath.blogspot.co.id (image)
https://www.brilio.net (image)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar