Disini gue bakal
bahas mengenai Tanggung Jawab. Tanggung jawab itu penting, karena kalau kita
bisa bertanggung jawab terhadap sesuatu kita pasti akan mendapatkan kepercayaan
dari orang lain. Tanggung jawab itu penting, apalagi tanggung jawab buat jaga
hati doi.. haha abaikan aja ya, sekarang lanjut aja baca materi dibawah..
enjoy!
Dalam konteks sosial
manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan
perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang
dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu
konsensus nilai yang telah disetujui bersama.
Tanggung jawab erat
kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap
seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak
mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab
terhadap kewajibannya.
Kewajiban dibagi
menjadi dua, yaitu:
a) Kewajiban terbatas
b) Kewajiban tidak
terbatas
A.Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum
Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban
menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab
dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila
belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia
telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan
belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggungjawabannya. Bila pada ujian ia
mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung-jawabannya.
Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal
itu. Tetapi ia tetap tidak mau Belajar dengan alasan capek, segan dan
lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian.Ini berarti
bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya,berarti pula ia tidak
bertanggung jawab.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya).
Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat
baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain
memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan
kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan,penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang memenuhi
keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk
itu ia manghadapi manusia lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alamo Dalam usahanya itu manusia juga
menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu
kekuasaan Tuhan. Dengan demikian
tanggung jawab itu dapat dibedakan
menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya.
Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab, yaitu :
(a) Tanggung jawab
terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut
kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan
demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan
mengenai dirinya sendiri Menurut sifat dasamya manusia adalah
mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan
seorang pribadi maka manusia mempunyai
pendapat sendiri, perasaan sendiri angan-angan sendiri. Sebagai
perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia
berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak
luput dari kesalahan, kekeliruan,baik yang disengaja
maupun tidak.
(b) Tanggung jawab
terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.
Keluarga terdiri dari suami-istri. ayah-ibu dan
anak-anak. dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab
kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan.
pendidikan, dan kehidupan.
(c) Tanggung jawab
terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup
tanpa bantuan manusia lain. sesuai dengan kedudukannya
sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia hams berkomunikasi
dengan manusia lain tersebut. Sehingga
dengan demikian manusia di sini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai mempunyai tanggung jawab
seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyarakat tersebut Wajarlah apabila segala tingkah
laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat.
(d). Tanggung jawab kepada Bangsa
/ Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat,
bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran
yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila
perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada
negara.
(e). Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai
tanggung jawab Iangsnng ternadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa
lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab sud
melalui berbagai macam agama Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan
segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun
manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab
dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan
tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia ternadap Tuhan sebagai
penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu
pengorbanan.
C.Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian
dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan
baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
(a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih
sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan
ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa
tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras
sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. hal itu berarti
mengabdi kepada keluarga.
Lain halnya jika kita membantu ternan dalam
kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian. tetapi hanya bantuan saja.
(b).
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban
yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian
untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang
bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung
pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas
semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian
tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah
agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh
tauladan, bagaimana scmestinya wajib berkorban. Berikut ini
diberikan sebuah penggambaran.
D.Perbedaan
Pengabdian dan Pengorbanan
Perbedaan antara pengertian pcngabdian dan pengorbanan
tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan.
Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian
mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kala pengorbanan
dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dan pengabdian.
Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan,
bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan
diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk
kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih
banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran,
perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian
selalu dituntut pengorbanan,tetapi pengorbanan belum
tentu menuntut pengabdian.
Kesediaan seorang guru sekolah dasar
ditempatkan di pelosok terpencil daerah transmigrasi, adalah pengabdian
yang juga menuntut pengorbanan. Dikatakan pengabdian karena ia mengajar
disitu tanpa menerima gaji dari pemerintah, tanpa
diurus oleh pihak berwenang usul pengangkatannya, ia hanya
bertanggung jawab untuk kemajuan dan kecerdasan masyarakat /
bangsanya. Ia hanya menerima penghargaan dan belas kasihan
dari masyarakat setempat. Pengorbanan yang ia berikan
berupa tenaga, pikiran,waktu untuk kepentingan anak didiknya.
Sumber :
-E-book Universitas Gunadarma Tingkat 1. Ilmu Budaya Dasar.
-https://fadinug.wordpress.com (image)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar