Konsep Pemasaran Universal
Dasar dari
keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang dalam akan disiplin
pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan
sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Fakta
utama dan paling fundamental adalah bahwa pemasaran merupakan disiplin
universal. Disiplin pemasaran dapat di setiap negara. Walaupun pemasaran
bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu bervariasi dari satu negara ke
negara lain. Dalam 3 dekade terakhir konsep pemasaran telah berubah secara
dramatis. Konsep pemasaran berkembang dari konsep semula, yang memfokuskan pada
pemasaran produk dan pada membuat produk lebih baik, dengan lebih baik
didasarkan pada standar dan nilai internal.
-Konsep baru
pemasaran dan “Empat P”
Konsep baru
dari pemasaran, yang muncul kira-kira tahun 1960, mengalihkan fokus pemasaran
dari produk ke pelanggan.
-Konsep
strategis pemasaran
Di tahun
1990 jelas bahwa konsep baru pemasaran sudah ketinggalan zaman dan zamannya
menuntut konsep strategis. Konsep strategis pemasaran, mengubah fokus dari
pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang
lebih luas.
Pemasaran Domestik ke Pemasaran
Global
Pemasaran
Domestik adalah pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam
negeri. Jadi pelaku bisnis hanya memasarkan produknya di dalam negeri karna
berbagai faktor seperti keterbatasan dana untuk melakukan ekspansi, ataupun
rasa aman yang didapat karna pasar domestic lebih mudah di atur dalam berbagai
hal dibandingkan pasar global.
Pemasaran
Global adalah pemasaran berskala dunia, lebih fokus pada pemanfaatan asset,
pengalaman dan produk perusahaan secara global dan melakukan penyesuaian pada apa yang
benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Dengan tujuan untuk
memperluas pasar konsumen dan juga bertahan hidup. Untuk beralih dari pemasaran
domestic ke pemasaran global ada tahap yang harus dilalui, mulai dari pemasaran
domestic, pemasaran ekspor, pemasaran internasional, pemasaran multinasional
hingga mencapai pemasaran global/transnasional.
Strategi
yang digunakan untuk memasuki pasar global diantaranya adalah melakukan
ekspor-impor, membuka kantor perwakilan atau cabang di Negara lain, melakukan
franchising, mengakusisi perusahaan lain.
Kekuatan yang Mendorong dan
Menghambat Pemasaran Global
Dalam proses
menuju pemasaran global ada kekuatan yang mendorong dan menghambat pemasaran
global. Faktor yang mendorong seperti kebutuhan dan keinginan pasar, teknologi,
perbaikan transportasi, biaya, kualitas, perdamaian global, pertumbuhan ekonomi
dunia, dan mengenali peluang untuk mengembangkan daya tuas secara global.
Sedangkan faktor yang menghambat antara lain perbedaan pasar, perbedaan budaya,
perbedaan mata uang, budaya organisasi, kendali nasional, dan lain-lain.
Kekuatan yang mendasari bisnis
internasional
Bisnis
internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu
dengan Negara yang lain. Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan
transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu
dengan cara ekspor dan impor. Dalam hal ini, ada kekuatan yang mendasari bisnis
internasional, yaitu
Etnosentris
adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul.
Dalam perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting
dibandingkan domestik dan terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produksi
domestik.
Polisentris
adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara
utuh meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan
unik dari setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di
pasar luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan
tujuan dan rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar
negara per negara, dengan setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran unik
sendiri.
Regiosentris
dan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia sebagai
suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional atau
dunia. Regiosentris merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu
wilayah regional artinya manajemen harus mempunyai suatu pandangan dunia ke
arah wilayah regional, tapi akan memandang sisa dunia dengan orientasi
etnosentris atau polisentris, atau kombinasi keduanya.
Konsep Kunci Perencanaan Pemasaran
Global
Ada 6 konsep
kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai
kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut adalah
strategi, perusahaan di Dunia, Pengelompokkan, segmentasi dan target pemasaran,
kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan, daur hidup
produk/pasar, model daur perdagangan produk
Tahap-Tahap Pengembangan Perusahaan
Transnasional : Tipologi Dinamis
Ada 5 tahap
dalam evolusi perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional,
Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan
signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek
perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan
kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.
Tahap ke-1
: Domestik
Perusahaan
tahap 1 adalah domestic dalam hal focus, visi dan operasinya. Orientasinya
adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing
domestik. Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal
dan dari Negara sendiri. Moto yang tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak
terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”. Perusahaan tahap 1 yang
sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan
melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi
memfokuskan pada peneterasi pasar internasional
Tahap ke-2
: Internasional
Perusahaan
tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari.
Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu
masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi
dasarnya. Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara
melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri
lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia. Fokusnya dari
perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri.Tahap 2 merupakan awal
dari tahap 4 :”Global”. Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar
internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran
pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai
cara melakukan bisnis di Negara asing.
Tahap ke-3
: Multinasional
Pada
waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di
seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Kalau
perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar,
perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang mengejar
strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau
dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan
strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).
Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris.
Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh
dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional
adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar
nasional. Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran
domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing. Contohnya : Philips
dari Belanda (1960)
Tahap ke-4
: Global
Perusahaan
tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.
Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok
global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Perusahaan itu akan memfokuskan pada
pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain
untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber
daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic. Contohnya : Harley Davidson dan Gap. Harley. Strategi
perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan
dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai
nilai.
Tahap ke-5
: Transnasional
Perusahaan
pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan
penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama
semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah
perusahaan dunia terpada yang menghubungkan sumberdaya global dengan pasar
global dan membuat laba. Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang ‘murni’,
tetapi jumlah perusahaan, yang memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa
lagi sebagaian besar karakteristik perusahaan global bertambah
banyak.Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui
adanya persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan
tsb berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global
yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang
benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu. Perusahaan tsb
melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan. Pengetahuan
dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan
dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.
Tinjauan Ekonomi Dunia
Ekonomi
dunia telah mengalami perubahan revolusioner dalam 50 tahun terakhir. Mungkin
perubahan yang paling besar dan mendasar adalah munculnya “pasar global dan
persaingan global”.
Perubahan
terus berlangsung di seluruh dunia, termasuk di Negara sedang berkembang,
terdapat 5 perubahan besar yang mendasar, yaitu :
Perpindahan
modal menjadi kekuatan yang mendorong ekonomi dunia, bukan lagi perdagangan,
sehingga perpindahan modal dan perdagangan sangat menentukan nilai mata uang
(kurs valuta asing).
Produksi
telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja. (walaupun tingkat tenaga
kerja menurun, tetapi volume produksi masih tetap terus meningkat)
Produk
primer telah “terlepas” dari ekonomi industri. (hal ini berlawanan dengan masa
lalu, yaitu ketika turunnya harga bahan mentah akan menyebabkan depresi di
seluruh dunia dalam ekonomi industri)
Ekonomi
dunia dapat dikendalikan. Ekonomi makro Negara tidak lagi mengendalikan hasil
ekonomi.
“Kontes”
selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah berakhir. Keberhasilan
yang jelas dari sistem kapitalis dibandingkan model komunis yang terkendali dan
terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunisme sebagai sebuah model
mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah ideology.
Sistem Ekonomi
Di dunia
terdapat 3 tipe system ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis dan campuran.
Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam system,
yang masing-masing berupa alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah atau
rencana sentral dan alokasi campuran. Tidak ada contoh yang murni dari system
alokasi pasar atau alokasi berdasarkan rencana sentral. Semua system yang ada
sebenarnya adalah alokasi campuran.
- Alokasi
Pasar
Adalah
system yang mengandalkan pada pelanggan atau konsumen untuk mengalokasikan
sumber daya. Pilihan atau pembelian pelanggan di bawah suatu sisitem pasar
memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa.
System pasar
adalah demokrasi ekonomi – uang memberikan hak pada anda untuk memberikan suara
mengenai barang sesuai dengan pilihan anda. Pelanggan dan konsumen membuat
rencana ekonomi dari system alokasi pasar dengan keputusan mereka membeli dan
minat membeli. Contoh Sistem Alokasi
Pasar adalah negara AS, Eropa Barat dan Jepang (mereka menguasai ¾
Produk Bruto Dunia). Keunggulan yang nyata dari system Alokasi Pasar adalah
dalam menyerahkan barang dan jasa yang diperlukan dan diinginkan orang telah menyebabkan
perluasannya ke mantan dari sisi sosialis.
-Alokasi
Berdasarkan Perintah (Komando)
Dalam system
ini, keputusan alokasi sumber daya (yaitu : produk mana yang harus dibuat dan
cara membuatnya) di buat oleh perencana Pemerintah. Jumlah mobil, sepatu, baju
, sepeda motor, televisi dan ukuran, warna, mutu, sifat dan sebagainya dari
setiap produk ditentukan oleh perencana Pemerintah.
Di bawah
system perintah, konsumen bebas untuk membelanjakan uangnya pada barang yang
tersedia, tetapi keputusan mengenai apa yang dibuat dan oleh karena itu, barang
apa yang tersedia dibuat oleh Perencana Pemerintah.
Contohnya :
Mantan Uni Soviet dan Cina, mereka mengandalkan pada system alokasi perintah. Kedua
negara tsb telah bergeser menjadi system alokasi pasar. Negara Kuba adalah
sebuah contoh negara yang masih menggunakan system ekonomi alokasi perintah.
-Sistem
Campuran
Sebenarnya
tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang murni, semua system pasar
mempunyai sector perintah dan system perintah
mempunyai sector pasar. Semua system pasar kapitalis adalah “campuran”
(artinya: mereka mempunyai elemen alokasi pasar dan perintah).
Alokasi
perintah dari ekonomi pasar adalah proporsi produk domestik bruto yang dikenai
pajak dan dikeluarkan oleh pemerintah.
-Produktivitas
di seluruh Dunia
Ada hubungan
yang erat antara pertumbuhan produktivitas tenaga kerja, yang diukur dengan
pertumbuhan output yang dihasilkan per orang dalam tenaga kerja dan bagian
investasi dalam PNB.
Tetapi
produktivitas tidak secara eksklusif ditentukan oleh investasi saja.
Produktivitas sebagian tergantung dari manajemen dan tenaga kerja terampil,
pendidikan, tingkat pengangguran dan lainnya.
Perkembangan Pasar
Tahap-tahap
dalam Perkembangan Pasar
Pasar negara
global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per-kapita merupakan
dasar segmentasi demografis yang berguna. Dengan dasar ini, kita telah membagi
pasar global menjadi 5 kategori.
Negara-negara dalam ke-5 kategori ini mempunyai karakteristik yang serupa,
sehingga tahap-tahap tadi menyediakan dasar bermanfaat untuk melakukan
segmentasi global dan menentukan sasaran pemasaran. Kelima kategorinya adalah
:
Negara
Perpenghasilan Rendah :
Dikenal juga
sebagai “dunia ketiga” atau negara pra-industri, adalah negara-negara yang
mempunyai penghasilan kurang dari $ 400 per-kapita tahun 1992. Karakteristik
yang dimiliki oleh negara-negara dengan tingkat penghasilan ini adalah sbb:
1.Industrialisasi
terbatas dan persentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di bidang dan hidup
minimal dari pertanian
2.Tingkat
kelahiran tinggi
3.Tingkat
buta huruf tinggi
4.Amat
bergantung pada bantuan luar negeri
5.Politik
tidak stabil dan banyak gejolak
6.Terkonsentrasi
di Afrika, sebelah selatan Sahara
Negara-negara
ini amat terbatas sebagai pasar semua macam produk dan tidak signifikan sebagai
ancaman bersaing.
-Negara
Perpenghasilan Menengah-Bawah :
Negara ini
juga dikenal sebagai negara berkembang (NSB), adalah negara-negara yang
mempunyai PNB antara $400 dan kurang dari $2,000 per-kapita di tahun 1992.
Negara ini
berada dalam tahap awal industrialisasi. Berbagai pabrik dibangun untuk memasok
pasar domestik yang tumbuh dengan barang-barang seperti bahan sandang, baterai,
ban, bahan bangunan dan makanan dalam
kemasan. Negara ini juga merupakan lokasi untuk produksi produk standar dan
sudah mencapai tahap dewasa seperti pakaian untuk pasar ekspor.
Pasar
konsumen di negara ini terus meluas. Mereka merupakan ancaman bersaing yang
semakin besar kalau mereka memobilisasi tenaga kerja yang relatif murah dan
sering kali bermotivasi tinggi ke pasar sasaran di bagian lain dunia. Dalam
produk yang sudah mencapai tahap dewasa dan standar, mereka mempunyai keunggulan
bersaing yang besar.
-Negara
Perpenghasilan Menengah-Atas :
Negara ini
juga dikenal sebagai negara industri baru, yaitu negara-negara yang mempunyai
PNB antara $2,001 dan $12,000 perkapita di tahun 1992. Dalam negara ini
persentase sektor pertanian menurun tajam karena penduduk pindah dari sektor
pertanian ke sektor industri dan tingkat urbanisasi meningkat. Banyak negara
dalam tahap ini melakukan industrialisasi secara cepat. Tingkat upah meningkat
dan yang melek huruf makin banyak dengan tingkat pendidikan maju, tetapi
tingkat upah mereka masih jauh lebih
kecil dari negara maju. Dengan kemampuan negara maju dan upah yang lebih
rendah, mereka sering kali menjadi pesaing yang kuat dan mengalami pertumbuhan
ekonomi yang cepat yang didorong oleh ekspor.
-Negara
Perpenghasilan Tinggi :
Dikenal juga
sebagai negara maju, industri, pasca industri atau Dunia Pertama, yaitu
negara-negara yang mempunyai PNB di atas $12,000 perkapita. Dengan pengecualian
beberapa negara kaya minyak, negara kategori ini mencapai tingkat penghasilan
sekarang lewat proses pertumbuhan ekonomi yang dapat dipertahankan.
Istilah
pasca industri pertama kali diajukan oleh Daniel Bell dari Harvard. Bell
mengatakan : bahwa perbedaan yang terbesar antara masyarakat industri dan pasca
industri adalah sumber daya inovasi di masyarakat pasca industri terutama
berasal dari kodifikasi pengetahuan teoritis bukan dari penemuan “secara acak”.
Karakteristik
lain, seperti : kepentingan di sektor jasa ( > 50% PNB ), tingkat
kepentingan yang tinggi dalam pemrosesan dan pertukaran informasi, dan pengaruh
pengetahuan lebih besar daripada modal sebagai sumber daya strategis, teknologi
intelektual lebih besar dari teknologi mesin, ilmuwan dan professional lebih
besar dari insinyur dan tenaga semi
terampil, serta teori dan model lebih besar dari prosedur empiris.
Aspek lain
dari masyarakat pasca industri adalah orientasi ke arah masa depan dan
kepentingan antarpribadi dan hubungan intrakelompok dalam terselenggarannya
fungsi masyarakat.
Contoh
masyarakat pasca industri (negara maju)
adalah negara Amerika Serikat, Swedia, dan Jepang.
Perkembangan Pemasaran Dan Ekonomi
Didalam
pemasaran, perhatian penting adalah ada tidaknya relevansi pemasaran dalam
proses pembangunan ekonomi. Beberapa orang percaya bahwa pemasaran adalah sebua
bidang yang hanya relevan dengan kondisi yang berlaku di Negara maju, masalah utama adalah
mengarahkan sumber daya masyarakat ke keluaran yang selalu berubah atau
produksi untuk memuaskan pasar yang dinamik. Dinegara yang kurang berkembang, masalah
utamanya adalah alokasi dari sumber daya yang langka ke dalam kebutuhan
produksi yang jelas. Focus yang penting dalam Negara yang kurang berkembang adalah pda produksi
dan cara meningkat-kan keluaran, bukan pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Dapat juga
diperdebatkan bahwa proses pemasaran dengan memfokuskan sumber daya perusahaan
pada peluang lingkungan merupakan proses yang relevan secara universal. Peran
dari perusahaan di Negara berpenghasilan rendah sama seperti perananya di
Negara berpenghasilan tinggi, yaitu mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan
orang dan memfokuskan usaha organisasi untuk memberikan respon pada kebutuhan
dan keinginan tsb.
Misalnya :
Negara berkembang mempunyai kebutuhan untu mencuci dan membersihkan. Karena
tingkat pendapatan yang rendah, proses pencucian dilakukan dengan tangan.
Memproduksi dan menjual mesin cuci
otomatis, yang dijalankan dengan listrik bukan merupakan tindakan yang layak di
Negara seperti itu, karena biaya dan kerumitan dari peralatan tsb jauh di luar
kemampuan ekonomi dan produktif masyarakat tsb.
Pola Konsumsi
-Hukum Engel
Pendapatan
merupakan variabel penting yang mempengaruhi pasar potensial untuk sebagian
besar produk. Bagaimana pendapatan mempengaruhi konsumsi ? Setiap pemasar menyadari hubungan antara
pendapatan dan pola konsumsi, oleh karena itu seringkali menggunakan segmentasi
pendapatan untuk menentukan pasar. Sifat elastisitas pendapatan untuk makanan
pertama kali diamati dan dirumuskan oleh ahli statistic bangsa Rusia di abad
ke-19, yaitu Ernst Engel. Engel menemukan kondisi seragam di Negara Eropa yang
disurveinya.
Kalau
pendapatan tumbuh diatas angka minimum tertentu, pengeluaran untuk makanan
dalam persentase pendapatan total akan menurun, walaupun angka absolute
pengeluaran untuk makanan tidak berubah atau naik.
Pola
pengeluaran untuk hal yang penting, disebut sebagai Hukum Engel dan dibenarkan
dengan bukti penelitian anggaran.
-Tingkat
Kejenuhan Produk
Pada
umumnya, tingkat kejenuhan produk atu persentase pembeli potensial atau jumlah
rumah tangga yang memiliki produk
tertentu, naik kalau pendaptan nasional per kapita naik. Akan tetapi dalam
pemasaran dengan pendapatan cukup bagi konsumen membeli produk tertentu, factor
lain hanya dipertimbangkan.
Misalnya :
Penjualan
penyejuk udara (air conditioner) dijelaskan dengan pendapatan dan iklim.
- Orang dengan pendapatan rata-rata di Negara
berpenghasilan rendah tidak mampu membeli penyejuk udara tidak peduli betapa
panasnya udara ditempat itu.
- Orang dengan pendapatan tinggi di iklim yang
lebih dingin dapat dengan mudah membeli penyejuk udara, tetapi tidak mempunyai
akan kebutuhan itu.
Neraca Pembayaran
Neraca
pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan
barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi
finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan
(yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan transfer payment) dan
neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Transaksi
dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
Transaksi
debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari
dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu
transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
Transaksi
kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari
luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+),
yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Pola Perdagangan
Perdagangan
Barang
Ditahun 1990
: Nilai perdagangan dunia kira-kira AS$
3,5 triliun, dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh Negara industri dan 25%
oleh negara berkembang.
ME (Eropa)
menguasai 40%, AS & Kanada menguasai 18%, Jepang sekitar 9%
60% dari
Ekspor ME (Eropa) dan 51% impornya terjadi di antara negara ME(Eropa) sendiri.
Bila ME
dianggap sebuah Negara, mereka menguasai 16% ekspor dunia, atau sedikit dibawah
AS (40% dari 40%)
20 negara
didunia yang paling banyak dalam mengekspor dan mengimpor adalah sbb dengan
pengecualian Korea dan Cina, semua adalah Negara berpenghasilan tinggi. Negara
tsb adalah : Belanda, Belgia, Irlandia, Portugal, Spanyol, Eslandia, Austria,
Norwegia, Yunani, Perancis, Italia, Swiss, Inggris, Denmark, Jepang, Swedia,
Turki, Finlandia, Cekoslovakia & Hongaria.
Perdagangan
Jasa
Mungkin
sector pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam
bidang jasa. Sayangnya statistic dn data mengenai perdagangan jasa tidak
selengkap perdagangan barang. Banyak Negara (NSB) mengalami kerugian dalam
menegakkan hak cipta internasional dan undang-undang paten hingga menyebabkan
pemasukan negative dalam bidang jasa terhadap Negara yang menciptkan produk
jasa seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.
Aspek Dasar Dari Budaya
Para ahli
anthropologi mempunyai kesamaan pendapat mengenai 3 karakteristik budaya :
-Budaya
bukan pembawaan sejak lahir melainkan dipelajari
-Berbagai
bentuk budaya saling berhubungan (kalau salah satu aspek budaya tersentuh, yan
lain ikut terpengaruh)
-Dimiliki
bersama oleh anggota kelompok dan menjadi pembatas antara kelompok yang berbeda
Karena
budaya mempunyai pengaruh demikian penting pada tingkah laku pelanggan, akan
bermanfaat untuk membahas secara garis besar asumsi utama yang menyangkut sifat
budaya.
Pendekatan Analitis Faktor Budaya
Alasan
mengapa factor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global adalah bahwa
semua ini tidak mudah terlihat. Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari,
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sulit bagi seseorang
dari luar kalangan yang tidak berpengalaman atau tidak terlatih untuk
memahaminya. Kecuali bila kita belajar cara untuk menyingkirkan asumsi budaya kita, kita tidak akan
sepenuhnya memahami arti dan pentingnya pernyataan maupun tingkah laku orang
dari budaya yang berbeda, yang akan melakukan bisnis dengan kita.
Misalnya :
Bila anda
berasal dari budaya yang mendorong tanggungjawab dan inisiatif, anda dapat
salah mengerti dengan seorang klien atau atasan dari budaya yang menganjurkan
agar orang tetap mengendalikan diri dalam semua kegiatannya. Atasan anda akan
mengharapkan diberitahu secara rinci apa yang anda kerjakan ketika anda mungkin
mengambil inisiatif dengan anggapan bahwa atasan anda akan menghargai kemauan
anda untuk bertanggungjawab.
Untuk
mengatasi kecadokan budaya, perlu untuk mengetahui bahwa ada perbedaan budaya
dan hal itu dapat dipelajari dan disatukan dalam dasar pengalaman anda. Ada
beberapa factor dasar yang akan mempercepat kemampuan anda untuk belajar
mengenai budaya lain, yaitu :
Awal dari
kebijaksanaan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami
diri kita sendiri maupun orang lain
(manusia terlalu kompleks untuk “dipahami”). Seperti dikemukan oleh Carl
Jung, : “Pada dasarnya salah pengertian itu tidak ada, salah pengertian hanya ada dalam bidang yang kita anggap
“mengerti”.
System
persepsi kita amat terbatas. Kita nyaris tidak “melihat” apa-apa. System syaraf
kita terorganisasi dengan prinsip umpan balik negatif (artinya : system syaraf
kita bekerja demikian halus, sehingga system kendali kita hanya diaktifkan
kalau ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan).
Kita
menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi
Kalau kita
mengalami atau menangkap tingkah laku aneh, ada sesuatu di belakang tingkah
laku ini (yaitu system budaya keyakinan dan nilai yang tidak kita pahami)
Bila kita
ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus mencoba memahami
keyakinan, motif dan nilai. Hal ini memerlukan sikap terbuka, sikap yang berada
di atas budaya kita sendiri.
Negosiasi
Negosiasi
adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha
untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut kamus
Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui
diskusi formal. Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian
yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan
elemen-elemen kerja sama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang
dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan
tujuan tertentu. Dan diakhiri dengan kesepakatan antara pihak yang
bertentangan.
Produk Komsumsi
Yaitu produk
yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir, jadi konsumen membeli lalu
digunakan langsung sehingga tidak dijual kembali. Secara umum produk yang
sering di konsumsi masyarakat digolongkan menjadi tiga bagian diantaranya:
-Produk
kebutuhan sehari-hari.
-Produk
belanjaan.
-Produk
khusus.
Produk Industri
Yaitu produk
yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya akan dijual kembali
atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan
barang lain. Jadi intinya barang/produk industri digunakan untuk proses
produksi, diantaranya yaitu:
-Materials
and parts “bahan baku dan suku cadang”
-Capital
items “barang modal”
-Supplies
and services “perlengkapan dan layanan bisnis”
Hukum Internasional
Hukum
internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala
internasional Pada awalnya, hukum internasional hanya diartikan sebagai
perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam perkembangan pola hubungan
internasional semakin kompleks pengertiannya. Hukum internasional juga
mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan pada batas
tertentu, perusahaan multinasional dan individu.
Hukum
internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum
antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan
dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu.
Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah dan
asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau
negara.
Organisasi Kawasan
Organisasi
kawasan (OK) adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa
negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas
negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti
benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan
untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog
antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik
tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul
sejak akhir PDII serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK
bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti PBB. Meski
organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah organisasi
kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang
lebih terbatas.
Contoh-contoh
OK adalah Uni Afrika (UA), Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga
Arab (AL), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama
Kawasan Asia Selatan (SAARC), dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan
(USAN).
Lisensi
Menurut
Wilbur Cross Pengertian lisensi yaitu suatu kontrak yang menjelaskan bahwa satu
pihak memastikan satu, dua, atau lebih suatu operasi dari pihak lainnya.
Operasi tersebut bisa dalam bentuk manufaktur, servis ataupun penjualan. Sedangkan pengertian lisensi menurut PH
Collin merupakan suatu perjanjian untuk memberikan hak milik maupun hak
istimewa kepada seseorang untuk melakukan produksi dan memanfaatkan sesuatu.
Jadi dapat
di tarik kesimpulan bahwa Lisensi adalah pemberian izin ntuk melakukan produksi
suatu produk atau jasa tertentu, yang mana produk atau jasa itu sebelumnya
telah dipatenkan oleh yang menciptakannya pertama kali. Hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian.
Definisi lain, pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang
menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan. Hal mengarah
kepada penjualan atau izin memanfaatkan hak paten dan hak untuk menggunakan
merek dagang.
Anti Trust
Hukum atau
Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau hukum/undang-undang
persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan
persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum
Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust atau sekarang lebih
umum dikenal sebagai kartel. Anti Trust
dibuat untuk melarang kegiatan monopoli. Isi dari Undang-Undang antitrust ini
ada yang berasal dari hukum
Internasional dan hukum di Indonesia.
Sistem Keuangan Internasional
Sistem
Keuangan Internasional adalah cabang ekonomi keuangan yang mempelajari
keterkaitan dua negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro. Keuangan
internasional mempelajari dinamika sistem keuangan global, sistem moneter
internasional, neraca pembayaran, nilai tukar, investasi asing langsung, dan
hubungannya dengan perdagangan internasional. Keuangan internasional, kadang
disebut keuangan multinasional yang menangani manajemen keuangan internasional.
Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko
internasional seperti risiko politik dan risiko valuta asing, termasuk
keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan
Implikasi Bisnis Akibat Fluktuasi
Nilai Tukar.
Fluktuasi
mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar mengambang yang merupakan
norma bagi sebagian besar ekonomi utama. Nilai tukar satu mata uang dengan mata
uang lainnya diperngaruhi oleh banyak faktor fundamental dan teknis.
Tingkat mata
uang memiliki dampak langsung pada aspek ekonomi yaitu sebagai berikut:
-Perdagangan
Barang Dagangan
Ini mengacu
pada perdagangan internasional seperti ekspor atau impor. Secara umum, mata
uang yang lebih lemah akan merangsang ekspor dan membuat impor lebih mahal
sehingga bisa mengurangi defisit perdagangan suatu negara dari waktu ke waktu.
Depresiasi mata uang domestik adalah alasan utama mengapa bisnis ekspor tetap
kompetitif di pasar internasional.
Sebaliknya
mata uang yang lebih kuat dapat mengurangi daya saing ekspor dan membuat impor
lebih murah sehingga dapat menyebabkan defisit perdagangan semakin besar yang
akhirnya melemahkan mata uang. Tapi sebelum ini terjadi, sektor industri yang
sangat berorientasi ekspor dapat hancur oleh mata uang yang terlalu kuat.
-Arus Modal
Modal asing
cenderung mengalir ke negara-negara yang memiliki pemerintahan kuat, ekonomi
dinamis dan mata uang yang stabil. Suatu negara perlu memiliki mata uang yang
relatif stabil untuk menarik modal asing. Jika tidak, maka prospek kerugian
kurs yang ditimbulkan oleh depresiasi mata uang dapat menghalangi investor
asing.
Arus modal
dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu investasi asing langsung atau
Foreign Direct Investment (FDI) dan investasi portofolio asing. FDI adalah
kondisi di mana investor asing mengambil saham di perusahaan yang ada atau
membangun fasilitas baru di luar negeri. Sedangkan investasi portofolio asing
adalah kondisi di mana investor asing berinvestasi di sekuritas luar negeri.